4 Tips Membuat Anak Super Aktif dan Cerdas

 

Ada orangtua yang bangga mempunyai anak pendiam, tapi tak jarang pula lebih menyukai anak aktif. Kenapa? Konon, anak yang sangat bersinergi itu kemungkinan besar ia akan tumbuh cerdas. Bagaimana jika anak super aktif? Hal itu justru kadang membuat kita kualahan sendiri. Tenang saja, itu sangat normal. Itulah anak, yang mana merupakan harta terindah juga sumber kebahagiaan. Sekalipun tingkahnya mengesalkan, masih tetap tersimpan potensi besar yang harus kita gali.

Back to the point. Bagaimana bisa anak aktif dikatakan cerdas? Tentu bisa dan tentunya butuh campur tangan kita. Berikut penjelasannya!

 

4 Tips Membuat Anak Super Aktif dan Cerdas

 

Berimajinasi

Anak aktif butuh ruang untuk selalu menyalurkan energinya. Inilah kesempatan kita untuk menjembatani aktifitasnya menjadi seuatu yangbpositif dan kreatif. Ruang imajinasi sangatlah tepat sebagai ruang si kecil yang aktif untuk menyalurkan kekuatan energinya.

Dengan mengembangkan imajinasinya, kelak perkembangan otak si anak akan turut berkembang baik. Dan perkembangannya tentu sesuai dengan kreativitasnya saat berkutat dengan ruang imajinasinya.

Kira-kira, bagaimana gambaran dari ruang kreatif? Sangat sederhana, intinya, anak bisa bereksplorasi tapi tetap dalam ranah yang manfaat. Misalnya, anak disediakan sekotak tempat ditembok untuk menggambar atau mencoret-coret sesukanya, permainan alat musik, dan sebagainya.

Kepercayaan diri

Bandingkan saja anak pendiam dan anak aktif. Pasti, ketika melakukan sesutu, yang akan menonjol terlebih dulu adalah anak aktif. Ini karena anak tersebut memiliki kepercayaan diri yang luar biasa tingginya. Dalam kasus ini bukan sekedar tentang baik buruknya postur tubuh melainkan daya kognitifnya sang anak yang begitu baik. Anak yang kemampuan estetiknya rendah, perkembangan juga ikut terhambat. Ingat, dasar perkembangan anak adalah skill motorik. So, jika anak anda tak mau diam, artinya anak tersebut sedang menstimulasi motoriknya.

Penemuan solusi

Jika anak hobinya mengeksplorasi apapun yang ada didekatnya, anak akan siap menghadapi tantangan dan menyelesaikannya dengan cara dan gaya uniknya sendiri. Contoh, si anak berniat memanjat kasur yang mana ukurannya cukup tinggi, saat ia gagal, ia tak akan menyerah dengan mudahnya. Ia justru tertantang dan mencari cara agar bisa segera menaiki kasur tersebut. Anak cerdas pasti tak mau kalah sebelum berperang. Wow, sangat mengejutkan, kan? Nhq, apabila kita mendapati si kecil dengan tanda-tanda seperti ini, kita harus terus memotivasinya agar tetap bertahan dengan pendiriannya bahwa setiap tantangan harus dilewati dengan baik.

Perlindungan dari gadget

Siapapun sangat panam bahwa gadget memang memilik manfaat yang begitu luas. Inilah yang menyebabkan banyak orangtua millenial yang memilih gadget sebagai alternatif teman si kecil saat tak bisa mengawasininya. Bahkan, media belajar lebih condong ke gadget. Padahal, gadget tak selamanya membantu dalam pengasahan kecerdasan anak.

Perlu diingat bahwa anak yang sehari-hari lebih sering berinteraksi langsung dengan orang sekitar lebih baik daripada anak yang hanya duduk di depan layar kaca. Kenapa? Dengan berinteraksi, yang dipahami bukan hanya sebatas lingkungan sekitar keluarga, tapi anak juga mempajari hal dan pengalaman baru dari dunia luar. Maka, bersyukurlah jika anak anda aktif dan tak bergantung pada gadget. Biarkan anak bersosialisasi dengan yang lain asal tetap dengan pengawasan. Temukan lagi informasi tentang pendidikan anak di web mualimah.my.id

Jadi, tak perlu panik selagi masih wajar. Dan ini juga penting untuk perkembangannya. Apapun keadaannya, kreatifitas dan motoriķ wajib distimulasi dengan begitu baik. Maka, anak aktif akan tumbuh kreatif.